3 Tipe Pria Yang Perlu Dijauhi




Bukan, kami tidak akan menyarankan Anda untuk menghindari si playboy atau tukang main hati–semua juga sudah tahu soal ini. Namun apa yang Anda tidak tahu adalah pasangan Anda yang kelihatannya ‘baik-baik saja’ alias tidak selingkuh atau melakukan kekerasan fisik pada Anda, tetap saja memiliki potensi untuk menjadi pria yang akan memusingkan Anda nantinya! Jangan sampai Anda telat mengenal pasangan Anda yang sebenarnya, sebelum Anda menyesal di pelaminan. Analisa: apakah dia merupakan salah satu dari berbagai tipe pria di bawah ini?

Si besar kepala

Ia memang pintar, berkarisma, dan mungkin saja dia punya banyak uang, serta terlihat gagah. Namun ia sama sekali tidak mau dibantah, dan selalu merasa paling benar, dalam hal sekecil apapun. Bahkan, ia juga tidak peduli pendapat Anda. Ia juga bisa menjatuhkan Anda saat Anda sedang, misalnya, merasa senang karena mendapat promosi di tempat kerja Anda. Pria ini tidak peduli pada orang lain–termasuk Anda–ia hanya peduli terhadap dirinya sendiri. Sebelum terlambat, jauh-jauh dari pria seperti ini.

Si anak mami papi

Ia terlihat seperti pria yang baik, dan memperlakukan Anda dengan penuh sayang–semestinya tidak membuat Anda ragu terhadap pilihan Anda, bukan? Tidak juga, bila ia masih bergantung pada ibunya. Pria tipe ini tidak bisa membuat keputusannya sendiri, segala sesuatu bergantung pada ibunya, termasuk apa warna rumah Anda nanti, bagaimana Anda membesarkan anak Anda, dan–parahnya–mencampuri urusan rumah tangga Anda! Tidak usah repot-repot memintanya menentukan prioritas antara Anda dan ibunya, karena besar kemungkinan Anda akan kalah.

Si ‘kere’

Tidak salah kalau Anda menghasilkan uang lebih banyak dari pasangan Anda, namun lama-kelamaan Anda merasa seakan-akan Anda ‘menghidupkan’ dia–dan gaya hidupnya. Ia akan membuat Anda berpikir bahwa ialah orang yang ‘tepat’, dan akan membuat Anda berpikir bahwa mengeluarkan uang ‘sedikit’ merupakan sebuah ‘investasi’ bila Anda bisa bersama pria yang nyaris sempurna. Teliti gerak-geriknya: bila ia memberikan Anda alasan-alasan klise seperti “dompet ketinggalan” atau “dompet ada di baju lain yang ada di rumah” di saat gilirannya membayar makanan Anda berdua, maka kemungkinan besar itu memang hanya ‘alasan’. Bila ia memang mencintai Anda, ia pastinya akan berusaha untuk memberikan ‘lebih’, tak peduli kondisinya.

Posting Komentar

Terima kasih anda telah membaca artikel saya Tinggalkan Komentar anda

Lebih baru Lebih lama

Ads

Ads