1. Tidak punya visi
Setiap Istri merindukan Suami
yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata
untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia.
2. Kasar
Istri mempunyai sifat ingin
selalui dilindungi. Bukan diperlakukan secara kasar. Karena itu Allah
memerintahkan para Suami secara khusus agar menyikapi para Istri dengan lemah
lembut.
3. Sombong
Sayangnya dalam keseharian sering
terjadi banyak Suami merasa bisa segalanya. Sehingga ia tidak mau menganggap
dan tidak mau mengingat jasa Istri sama sekali. Bahkan ia tidak mau
mendengarkan ucapan wanita atau istri.
4. Tertutup
Banyak kejadian para suami
menutup-nutupi perbuatannya di luar rumah. Ia tidak mau berterus terang kepada
istrinya. Bila ditanya selalu jawabannya ngambang. Entah ada rapat, atau
pertemuan bisnis dan lain sebagainya. Padahal tidak demikian kejadiannya. Atau
ia tidak mau berterus terang mengenai penghasilannya, atau tidak mau
menjelaskan untuk apa saja pengeluaran uangnya. Sikap semacam ini sungguh
sangat tidak disukai kaum wanita. Banyak para istri yang tersiksa karena sikap
suami yang begitu tertutup ini.
5. Plinplan
Setiap Istri sangat mendambakan
seorang Suami yang mempunyai pendirian. Bukan Suami yang plinplan. Tetapi bukan
diktator. Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil
keputusan. Tetapi di saat yang sama ia bermusyawarah, lalu menentukan tindakan
yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan.
6. Pembohong
Banyak kejadian para istri
tersiksa karena sang suami suka berbohong. Tidak mau jujur atas perbuatannya.
Ingat sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh ke tanah. Kebohongan
adalah sikap yang paling Allah benci. Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang
bubar karena kebohongan para suami. Ingat bahwa para istri tidak hanya butuh
uang dan kemewahan dunia. Melainkan lenbih dari itu ia ingin dihargai.
Kebohongan telah menghancurkan harga diri seorang istri. Karena banyak para
istri yang siap dicerai karena tidak sanggup hidup dengan para suami pembohong.
7. Cengeng
Para Istri ingin Suami yang
tegar, bukan Suami yang cengeng. Suami yang cengeng cendrung nampak di depan
Istri serba tidak meyakinkan. Para Istri suka Suami yang selalu gagah tetapi
tidak sombong. Gagah dalam arti penuh semangat dan tidak kenal lelah. Lebih
dari itu tabah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
8. Pengecut
Para Istri sangat tidak suka
Suami pengecut. Mereka suka pada Suami yang pemberani. Sebab tantangan hidup
sangat menuntut keberanian. Tetapi bukan nekad, melainkan berani dengan penuh
pertimbangan yang matang.
9. Pemalas
Banyak sumber-sumber rejeki yang
tertutup karena kemalasan seorang suami. Malas sering kali membuat rumah tangga
menjadi sempit dan terjepit. Para istri sangat tidak suka kepada seorang suami
pemalas. Sebab keberadaanya di rumah bukan memecahkan masalah melainkan
menambah permasalahan. Seringkali sebuah rumah tangga diwarnai kericuhan karena
malasnya seorang suami.
10. Cuek pada anak
Kini banyak kita saksikan seorang
ayah sangat cuek pada anak. Ia beranggapan bahwa mengurus anak adalah pekerjaan
istri. Sikap seperti inilah yang sangat tidak disukai para wanita.
11. Menang sendiri
Setiap manusia mempunyai perasaan
ingin dihargai pendapatnya. Begitu juga seorang istri. Banyak para istri
tersiksa karena sikap suami yang selalu merasa benar sendiri. Tidak ada artinya
merasa menang di depan istri. Karena itu sebaik-baik sikap adalah mengalah dan
bersikap perhatian dengan penuh kebapakan. Sebab ketika sang istri ngomel ia
sangat membutuhkan sikap kebapakan seorang suami. Ada pepetah mengatakan:
"jadilah air ketika salah satunya menjadi api".
12. Jarang Komunikasi
Banyak para istri yang merasa
jengkel karena tidak pernah dikontak oleh suaminya ketika di luar rumah.
Sehingga ia merasa disepelekan atau tidak dibutuhkan. Para istri sangat suka
kepada para suami yang selalu mengontak sekalipun hanya sekedar menanyakan apa
kabarnya.
13. Tidak rapih dan tidak harum
Ketika seorang suami rapi istri
bangga karena orang-orang pasti akan berkesan bahwa sang istri mengurusnya.
Sebaliknya ketika sang suami tidak rapi dan tidak harum, orang-orang akan
berkesan bahwa ia tidak diurus oleh istrinya. Karena itu bagi para istri
kerapian dan kaharuman adalah cermin pribadi istri. Sungguh sangat tersinggung
dan tersiksa seorang istri, ketika melihat suaminya sembarangan dalam penampilannya
dan menyebarkan bahu yang tidak enak.