Beberapa sistem
operasi memerlukan yang namanya virtual memory. Layaknya Linux yang membutuhkan
swap, microsoft windows 7 Windows 8 Windows 10 membutuhkan yang namanya virtual memory.
Pengertian dari Virtual memory
Pengertian dari
Virtual memory itu sendiri yakni memori sementara yang digunakan komputer untuk
menjalankan berbagai program aplikasi ataupun menyimpan data yang membutuhkan
memory yang lebih besar dari memory yang telah tersedia.
Program ataupun
data yang tidak muat dimasukan pada memory asli ( RAM ), akan disimpan ke dalam
sebuah Pagging File.
Pengertian
Pagging file ialah data yang hanya disimpan sementara atau bisa disebut swap.
Pada sistem operasi linux kita diharuskan untuk membuat dua partisi utama yaitu
untuk system dan untuk swap. Virtual Memory ini Berbeda halnya dengan Memory
fisik seperti RAM, karena ram merupakan komponen yang termasuk kedalam golongan
hardware. Walaupun dalam kenyatannya Virtual Memory ini disimpan di harddisk,
tetapi kerjanya tidak tampak, artinya berjalan secara software namun disimpan
di hardware. Data yang disimpan ini tidak dapat bertahan lama, dalam artian
hanya saat digunakan saja. Dan bila komputer dimatikan, data-data yang tadinya
ada di virtual memory akan hilang.
Fungsi Virtual Memory
Fungsi Virtual
Memory ialah untuk mengoptimalkan kinerja dari komputer, dengan tambahan
memory, maka kemungkinan terjadi crash sangat kecil sekali. Ukuran dari
paging file biasanya berbeda – beda.
Untuk ukuran
paging file linux ialah 2 kali lipat dari memory aslinya. Misalkan kita memakai
memory berkapasitas 512 MB, maka ukuran paging filenya yaitu 1 GB. Walaupun
tidak harus 2 GB, tapi untuk memaksimalkan kinerja maka sebaiknya 2 kali
lipatnya.
Untuk ukuran
paging file di windows XP dan Vista Yaitu 1,5 kali dari kapasitas aslinya.
Misalkan kita menggunakan memory sebesar 1 GB, maka paging filenya sebesar 1,5
GB. Dalam Xp maupun Vista paging file ini dinamai dengan pagefile.sys bila kita
ingin mencarinya, pasti tidak akan ketemu, karena file ini disembunyikan atau
hidden files.
Secara defaultnya Windows sudah mengalokasikan ukuran Virtual Memory secara otomatis, namun biasanya ukurannya masih terlalu kecil. Jika kita suka menjalankan program yang berat seperti bermain game di menggunakan emulator, bisa dipastikan error dengan pesan “low virtual memory” akan sering muncul, begitu pula saat menjalankan program yang berat lainnya.
Cara menambah Virtual Memory di Windows 10
- Buka Control Panel
Langkah pertama adalah masuk ke Control Panel. Di Windows 10, caranya bisa dengan mengetik “control panel” pada search bar lalu pilih menu Control Panel. - Masuk ke Menu System
Selanjutnya pilih menu System. - Pilih Advanced system settings
Pada halaman ini akan terlihat rincian sistem yang ada pada komputer kita, temukan menu bernama Advanced system settings lalu pilih satu kali untuk masuk. - pilih pada tab Advanced
Kita akan dibawa pada jendela System properties, pilih pada tab Advanced. - pilih Settings pada opsi Performance
Lihat pada opsi Performance lalu pilih pada tombol Settings. - Masuk ke tab Advanced
Selanjutnya masuk ke tab Advanced. - pilih tombol Change pada opsi Virtual memory
Lihat pada opsi Virtual memory, di sana ada sebuah tombol dengan label Change. pilih tombol tersebut. - pilih drive C
Pada menu virtual memory akan terlihat daftar drive yang ada pada komputer kita, pilih pada drive C. - Centang Custom size lalu ubah ukuran Virtual Memory
Masih di jendela yang sama, centang pada opsi Custom size lalu ubah ukurannya. kita bisa menggunakan ukuran separuh atau sama dengan RAM, ini adalah nilai yang paling umum digunakan.
Jika kita hanya memiliki RAM 8 GB atau lebih kecil maka saya sarankan untuk memakai ukuran virtual memory yang sama dengan RAM, bila di atas itu maka gunakan separuhnya saja sudah cukup. Setelah selesai, pilih tombol OK.
Demikianlah Pengertian Dan Fungsi Virtual Memory Cara Menambahnya di Windows 10. semoga bermanfaat